REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmud Abbas akan melakukan pertemuan pertama dengan Presiden AS Donald Trump di Washington, Rabu (3/5). Dalam pertemuan itu, Abbas membawa banyak harapan tentang upaya perdamaian dengan Israel.
Dilansir dari Gulf Today, Selasa (2/5), Abbas berharap, Trump dapat menekan Israel untuk menjadi konsesi yang dirasa amat diperlukan. Hal itu bertujuan untuk menyelamatkan solusi dua negara atas salah satu konflik tertua di dunia tersebut.
Kekhawatiran itu dirasa berasal dari contoh nyata mengerikannya perang Suriah dan persoalan ISIS. Karenanya, Mahmud Abbas berharap kepemimpinan Donald Trump di Gedung Putih dapat mengembalikan upaya itu ke garis depan.
Masalah lain tentu tentang keinginan Trump memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Tapi, di sisi lain Trump telah mendesak Israel untuk menahan pembangunan permukiman di Tepi Barat, yang banyak timbulkan masalah.
Harapan semakin diperkuat lewat langkah salah satu penasihat Donald Trump, Jason Greenbaltt, yang sudah mengadakan satu pembicaraan luas dengan Israel dan Palestina. Bahkan, Abbas dan Trump sempat berbicara lewat telpon pada 11 Maret lalu.