REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- The Ideological Warfare Center (IWC) sebagai afiliasi Kementerian Pertahanan Saudi, baru saja diluncurkan. Ini merupakan proyek global untuk menghadapi akar ideologi ekstremisme dan promosikan pemahaman sejati Islam.
Dilansir dari Riyadh Daily, Selasa (2/5), IWC akan menebar pesan-pesan lewat media sosial menggunakan tiga bahasa yaitu Arab, Inggris dan Perancis. IWC memberi inisiatif bersifat intelektual ke Koalisi Militer Islam Antiterorisme (IMCTC).
IMCTC seiring upaya internasional memerangi terorisme, akan mengoreksi distorsi ajaran Islam yang dilakukan para ekstremis, dengan menjelaskan nilai-nilai luhur. Pesan IWC akan mengungkap kesalahan, dugaan, kecurigaan, dan teknis penipuan yang promosikan ekstrimisme dan terorisme. Selanjutnya, menerangkan metodologi syariah yang benar soal isu ekstremisme dan terorisme.
IWC akan berupaya meningkatkan kesadaran Islam yang benar di dalam dan luar negara-negara Muslim, mengumpulkan dukungan dari gambaran mental positif. Tentunya, menebarkan ajaran Islam sebenarnya secara internasional.
Selain itu, IWC akan menentukan demografi dan kelompok usia yang kerap jadi target, serta memahami sarana dan metodologi yang digunakan ekstremis. Termasuk, mempromosikan moderasi, toleransi, dialog, dan pemahaman tentang keragaman.
IWC akan rajin mengadakan konferensi, simposium dan panel diskusi, dengan modal penelitian ilmiah dan analisis dari sarana komunikasi. Hal itu bertujuan memperluas kampanye publik untuk aktif promosikan pandangan moderat.
IWC akan dipimpin menteri pertahanan Saudi, dikelola ahli-ahli berpengalaman dari Saudi dan luar negeri. Langkah itu dilakukan mengingat tujuan global IWC dengan beragam konten demi menebarkan pesan kepada semua kelompok.