Kamis 04 May 2017 08:47 WIB

UNESCO Ingatkan Israel Soal Al-Quds

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Tentara Israel menembaki anak-anak Palestina yang melakukan perlawanan dengan lemparan batu di jalanan Alquds.
Foto: EPA/Alaa Badarneh
Tentara Israel menembaki anak-anak Palestina yang melakukan perlawanan dengan lemparan batu di jalanan Alquds.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Resolusi lembaga budaya PBB kritik pengalian Israel di dan sekitar Kota Tua Yerusalem. Resolusi UNESCO yang diajukan sejumlah negara Arab itu pun telah disetujui.

Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (4/5), resolusi serukan Israel menghentikan penggalian, terorowongan, kerjaan dan proyek yang terus menerus di Yerusalem timur. Proyek dianggap warga Palestina sebagai klaim Israel di masa depan.

Kota Tua merupakan rumah bagi Masjid Al Aqsa, situs suci ketiga bagi umat Islam setelah Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Penggalian arkeologi Israel dan proyek infrastruktur lain di Kota Tua telah memicu ketegangan.

Resolusi UNESCO menegaskan lagi pentingnya Yerusalem bagi tiga agama monoteistik, melarang Israel mengubah karakter dan status Kota Suci. Resolusi sendiri diajukan Aljazair, Mesir, Lebanon, Maroko, Oman, Qatar dan Sudan.

"Berhenti memberikan semacam cek kosong kepada penjajah yang bertindak dengan ilegalitas dan kekebalan hukum total," kata Elias Wadih Sanbar, Duta Besar Palestina untuk UNESCO.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement