Kamis 04 May 2017 21:49 WIB

Obama Dukung Macron di Pemilu Prancis

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Bayu Hermawan
Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama melakukan intervensi di menit-menit terakhir menjelang pemilihan presiden Prancis. Ia mengunggah sebuah video yang menyatakan dukungannya terhadap salah satu kandidat Emmanuel Macron di Twitter.

Macron, kandidat presiden yang tidak berasal dari sayap kiri maupun kanan itu mengungguli kandidat sayap kanan Marine Le Pen dalam jajak pendapat. Ia unggul 20 poin dari pemimpin partai Front National itu. Obama menyatakan dukungannya dalam video karena menganggap pentingnya pemilihan presiden Prancis tersebut.

"Saya tidak berencana untuk terlibat dalam beberapa pemilihan umum saat ini karena saya tidak menjalankan pemerintahan. Tapi pemilihan ini penting untuk rakyat Prancis dan nilai-nilai yang sangat kita pertahankan," kata Obama dikutip dari the Guardian, Kamis (4/5).

Dia mengaku mendukung Macron karena meminta harapan rakyat, bukan ketakutan mereka. Kemudian video tersebut diakhiri dengan ucapan "Vive la France".

Pernyataan dukungan itu muncul sehari usai debat kandidat. Di mana saat debat masing-masing kandidat beradu argumen tentang bagaimana memperbaiki ekonomi Prancis yang lamban dan melawan terorisme. Media Prancis menilai kandidat terdepan dalam debat tersebut yang akan menang.

Dalam debat yang lebih dinamis dan saling serang daripada debat kandidat sebelumnya dalam sejarah itu, Macron menuduh Le Pen pembohon yang kurang informasi. Ia juga dituduh korup, berbahaya bagi nasionalisme, terbelakang, bisa menyusahkan Prancis dan membawa Prancis ke dalam perang saudara.

Sementara Le Pen menilai mantan Menteri Ekonomi itu arogan, manja, bermata dingin, bankir yang menyebalkan, berkolusi dengan kelompok Islam, membiarkan terorisme, dan memiliki niat untuk membantai Prancis demi kepentingan ekonomi besarnya. Debat kandidat tersebut dipenuhi dengan saling ejek hingga akhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement