REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Kerajaan Saudi yang akan datang bertujuan meningkatkan kerja sama antara Amerika Serikat dan negara-negara Muslim dalam perang melawan ekstremisme.
"Ini akan meningkatkan kerja sama antara AS, Arab, dan negara-negara Islam dalam memerangi terorisme dan ekstremisme. Ini akan mengubah pembicaraan berkaitan dengan hubungan Amerika dengan dunia Arab dan Islam," kata Jubeir, Kamis, (4/5).
Riyadh dan Washington memiliki hubungan yang penuh ujian di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama. Menurut Saudi, sebelumnya hubungan Saudi sekadar dalam urusan mengamankan kesepakatan nuklir dengan Iran.
Pemerintah Trump, kata Jubeir, mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan penjualan amunisi ke Saudi yang sebelumnya dihentikan pada era Obama akibat kekhawatiran korban sipil dalam konflik di Yaman.
"Pemerintah Trump telah memperbolehkan penjualan amunisi ke Saudi. Mereka sedang memberitahu ke Kongres AS," kata Jubeir.
Baca: Kunjungan Trump ke Saudi Tingkatkan Kerja Sama Lawan Ekstremisme