Rabu 10 May 2017 03:00 WIB

Ketika Xi Jinping Telepon Macron

Rep: Dwina Agustin/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden terpilih Perancis Emmanuel Macron perayaan kemenangan di depan Museum Louvre.
Foto: Thibault Camus/AP
Presiden terpilih Perancis Emmanuel Macron perayaan kemenangan di depan Museum Louvre.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping memberikan selamat atas terpilihnya Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ucapan itu langsung disampaikan melalui panggilan telepon pada Selasa (9/5). Dalam panggilan telepon tersebut, Xi tidak hanya memberikan selamat semata. Dia pun membahas hubungan antar kedua negara.

Xi bercakap tentang fondasi sejarah yang mendalam dan memegang posisi penting dalam diplomasi Cina. Sejak berdirinya hubungan diplomatik 53 tahun lalu, Xi mengatakan, hubungan bilateral antar negara mudah berubah-ubah.

Dengan jalinan hubungan yang baik akan memenuhi harapan masyarakat dari dua negara. Nantinya hubungan Cina-Prancis akan menjadi awal yang baru dan berjalan lebih baik, dikutip dari globaltimes, Rabu (10/5).

Prancis dianggap sebagai mitra kerja sama prioritas penting dan melihat hubungan bilateral dari perspektif strategis jangka panjang. Dia meminta kedua belah pihak untuk meneruskan hubungan persahabatan mereka, memperkuat kepercayaan strategis, mengakomodasi kepentingan bersama, dan memperluas kerja sama di berbagai bidang.

Xi mengatakan Cina menyambut baik partisipasi pihak Perancis dalam pengembangan Belt and Road.  Dia mendesak kedua belah pihak untuk terus melakukan kontak dan berkoordinasi mengenai isu-isu internasional dan regional, melanjutkan reformasi dan menjaga pencapaian tata pemerintahan global seperti Paris Agreement tentang Perubahan iklim.

Pemerintah Prancis baru pun berjanji akan menjaga komunikasi dan koordinasi yang erat dengan Cina. Apalagi mengenai isu-isu internasional utama seperti perubahan iklim, presiden terpilih menambahkan.

Xi dan Macron setuju untuk tetap saling berhubungan dan bertemu satu sama lain sejak dini. Sehingga bisa bertukar pandangan mengenai hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement