Kamis 11 May 2017 19:51 WIB

Sudan Bantah Perbaiki Hubungannya dengan Israel

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Bilal Ramadhan
 Bendera Sudan
Bendera Sudan

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sudan membantah laporan yang menyebutkan pihaknya sedang dalam upaya memperbaiki hubungan dengan Israel. Menurutnya hal itu hanya spekulasi belaka.

"Itu sama sekali tidak benar. Kami tidak pernah mengembangkan isu berhubungan dengan Israel dalam bentuk apapun," kata salah satu petinggi Partai Kongres Nasional (NCP) Qutbi Al Mahdi, menurut Middle East Monitor, Kamis (11/5).

Spekulasi ini muncul karena adanya pertemuan pejabat Sudan dengan Amerika Serikat (AS) yang membahas tentang pencabutan sanksi. "Posisi ini benar-benar tidak perlu dipertanyakan lagi. Kami bersama hak rakyat Palestina, ini sikap tak terbantahkan. Ada hak-hak Palestina yang didukung oleh situasi internasional," ujarnya.

Senada, salah satu petinggi Partai Kongres Populer Kamal Omar juga membantah hal serupa. Saat wawancara dengan Quds Press, ia ditanyakan mengenai hubungannya dengan Israel apakah termasuk dalam hasil dialog nasional.

"Dialog nasional mengenai hubungan eksternal Sudan melarang pembentukan hubungan dengan Israel. Sepanjang fase politik Sudan, hubungan dengan Israel belum diizinkan," kata Omar.

Bahkan Omar menegaskan bahwa pihaknya belum pernah mendengar ada upaya-upaya ke arah sana. Menurutnya, pembicaraan tentang memutuskan hubungan dengan Iran dan memperkuat hubungan dengan Arab Saudi tidak bisa dikatakan sebagai pendahuluan untuk menjalin hubungan dengan Israel. Baginya hal itu tidak masuk akal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement