REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (10/5) mengundang presiden baru Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-In ke Gedung Putih, mengingat kedua negara yang merupakan sekutu lama tersebut mencoba membangun strategi bersama menghadapi Korea Utara.
"Presiden Trump mengatakan dia menantikan untuk bekerja sama dengan Presiden Moon (Jae-In) serta mengundangnya ke Washington sesegera mungkin," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Antara News.
Trump dan Moon tampak memiliki perbedaan pendapat soal bagaimana menghadapi program rudal dan nuklir Korut, dengan sang presiden AS lebih memilih sanksi ekonomi dan kekuatan militer jika perlu.
Moon memenangkan pemilu di sebuah platform untuk menumpas korupsi, namun dia juga berjanji akan memperbaiki hubungan dengan Korea Utara melalui perundingan dan membuka kembali sebuah proyek industrial gabungan.