REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan siber global melanda 99 negara termasuk Amerika Serikat, Cina, Rusia, Spanyol, Italia dan Taiwan. Perusahaan keamanan siber Avast mengatakan telah melihat 75 ribu kasus ransomware yang dikenal sebagai WannaCry atau varian sejenisnya.
"Ini sangat besar," kata Jakub Kroustek dari Avast.
Serangan Siber Besar Dialami 99 Negara di Dunia
Dilansir dari BBC, banyak periset mengatakan insiden ini tampaknya terkait. Namun, ini mungkin bukan serangan terkoordinasi terhadap target tertentu.
Akibat serangan siber ini, rumah sakit di Inggris terpaksa harus membatalkan janji bertemu dengan pasien. Sementara itu, di Rusia, Kementrian dalam Negeri Rusia telah melokalisasi virus ini menyusul serangan terhadap komputer oribadi yang menggunakan sistem operasi Windows.