Ahad 14 May 2017 07:04 WIB

Lawan Islamofobia, Ormas Turki akan Pertemukan Pemuka Agama Eropa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah
Islamofobia
Foto: youtube
Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Organisasi agama terkemuka Turki, Diyanet telah membentuk strategi umum dua cabang demi perangi islamofobia. Pimpinan Diyanet, Mehmet Gormez mengaku akan mempertemukan ulama-ulama dengan pimpinan komunitas non-Muslim di Eropa.

"Diyanet akan mengadakan pertemuan pertama antara 22 Mei dan 25 Mei di Provinsi Sakarya barat," kata Gormez seperti dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (14/5).

Ia menerangkan, pertemuan di Sakarya akan mengumpulkan petinggi agama dari 120 negara, termasuk penasihat agama yang merupakan perwakilan Diyanet. Selain itu, ada atase dan koordinator layanan keagamaan.

Selanjutnya, pertemuan yang lebih besar akan diadakan di Eropa dengan tajuk pertemuan Muslim Eropa. Gormez mencatat, dua perkembangan penting telah terjadi di dalam masalah islamofobia global.

"Pertama, fobia telah beralih ke permusuhan dengan membawa kebencian. Kedua, fobia bergeser dari media dan medan politik ke lapisan sosial lain," ujar Gormez.

Gormez menggarisbawahi, islamofobia tidak cuma diperhatikan umat Islam, tapi lembaga-lembaga dari agama lain. Menurut Gormez, justru pemuka-pemuka agama lain harus serius pula untuk membahasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement