Selasa 16 May 2017 02:37 WIB

Militer Irak Targetkan Kuasai Mosul Sebelum Ramadhan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Angga Indrawan
Pasukan Irak menerbangkan drone dalam upaya peperangan melawan pasukan ISIL di Mosul.
Foto: Khalid al Mousily/Reuters
Pasukan Irak menerbangkan drone dalam upaya peperangan melawan pasukan ISIL di Mosul.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pasukan Irak berjuang untuk merebut kembali distrik-distrik di Mosul barat yang masih berada di bawah kendali ISIS. Upaya tersebut dilakukan untuk mendapatkan kemenangan sebelum bulan suci Ramadhan.

"Jika kita maju secepat ini kita bisa menyelesaikannya dalam beberapa hari," ungkap Letnan Satu Nawfal al-Dhari, Selasa (16/5).

Setelah tujuh bulan pertempuran, militer telah bisa merebut kembali kecuali beberapa daerah di Mosul. ISIS diharapkan segera dapat ditaklukan di sekitar Masjid Agung al-Nuri Old City, di mana mereka telah bertahan sejak Juni 2014.

Dengan mendapatkan kembali Masjid Agung al-Nuri Old City akan menjadi kemenangan secara simbolis dan sangat strategis. Sebab di tempat tersebut pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi pada tahun 2014 mendeklarasikan ISIS.

Didukung oleh koalisi Amerika Serikat, pasukan Irak telah membuat kemajuan pesat sejak membuka bagian barat laut Mosul awal bulan ini. Militan membalas dengan bom mobil dan penembak jitu yang tertanam di antara ratusan ribu warga sipil yang terjebak di Mosul barat. Banyak penduduk setempat terbunuh oleh militan atau pemboman.

"Ini merupakan napas mereka yang sekarat, mereka dikelilingi sepenuhnya," ujar al-Dhari.

Al-Dhari mengatakan bahwa momentum tersebut dapat diciptakan berkat bantuan Badan Terorisme Luar Angkasa (CTS), pasukan khusus terlatih Amerika. Pasukan tersebut terus membantu untuk merebut kembali kota kedua di negara itu, meski terus mendapat perlawanan dari ISIS.

Komandan militer dan pejabat intelijen mengatakan jumlah militan ISIS yang masih berjuang jumlahnya terus menyusut. Mereka semakin tidak teratur dan kekurangan senjata, amunisi dan peralatan setelah berbulan-bulan terkepung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement