REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 1.500 tahanan Palestina di penjara Israel melakukan aksi mogok makan. Mereka hanya minum air putih diberi garam. Aksi mogok makan ini merupakan aksi pada pekan keempat. Mereka mogok makan supaya Israel memberikan hak-hak dasarnya seperti kunjungan keluarga secara rutin dan pelayanan kesehatan.
Ketua Aqsa Working Group Agus Sudarmaji meminta, agar saudara-saudara di Palestina tidak merasa sedih dan frustasi sebab ada Allah bersama kalian. "Allah sudah memiliki rencana untuk memberikan hukuman bagi pihak yang menjajah kalian," katanya, Selasa, (16/5).
Para tahanan Palestina hanya minum air diberi dengan garam di penjara. Mereka terus mogok makan meski Israel menyatakan tak akan melakukan negoisasi. "Setidaknya perjuangan mereka akan dilihat oleh dunia. Mereka akan terus berjuang sampai mendapatkan hak-haknya."
Bagi warga Indonesia yang ingin membantu warga Palestina, ujar dia, bisa dilakukan dengan cara mendoakan mereka. Kemudian memboikot produk-produk yang hasilnya untuk membiayai zionisme.
"Kami berharap semoga suatu hari Palestina akan bebas merdeka. Masjidil Aqsha dibuka untuk setiap orang yang ingin shalat di masjid suci tersebut," kata Agus.