Kamis 18 May 2017 17:48 WIB

Warga Australia Tersangka Terorisme di Bulgaria

John Zakhariev yang berkewarganegaraan ganda Australia - Bulgaria menjadi tersangka terorisme di Bulgaria.
Foto: ABC
John Zakhariev yang berkewarganegaraan ganda Australia - Bulgaria menjadi tersangka terorisme di Bulgaria.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pria Australia John "Ivan" Zakhariev yang jadi tersangka pelanggaran terorisme di Bulgaria menyatakan tidak bersalah dan meminta Pemerintah Australia untuk membantunya.

Zakhariev yang berkewarganegaraan ganda Australia-Bulgaria, hadir di pengadilan di Kota Sofia, mendengarkan tuduhan jaksa dia melakukan pelatihan untuk menjadi teroris dan berniat pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Zakhariev mengaku niat dia sebenarnya adalah melihat apa yang bisa dia lakukan untuk membantu rakyat Suriah.

Pria berusia 21 tahun ini telah ditahan sejak September lalu di Bulgaria. Berbicara kepada wartawan usai persidangan, Zakhariev mengkritik persidangannya dengan mengatakan "persidangan ini menunjukkan sistem hukum apa yang ada di negara ini".

Dia membantah semua tuduhan jaksa, namun menambahkan dia menduga akan dinyatakan bersalah. "Saya pikir saya pasti akan mendapatkan vonis bersalah, berapa tahun yang akan saya dapatkan, saya tidak tahu. Tapi tidak akan mengejutkan jika saya menerima hukuman yang maksimal," katanya.

Pengadilan menunda persidangan hingga bulan depan. Hakim Bilyana Vrancheva yang memimpin sidang memerintahkan jaksa penuntut dan pihak pembela mempersiapkan argumen terakhir mereka sebelum 5 Juni.

Meminta bantuan

Jaksa menuduh Zakhariev berniat ikut serta dalam serangan teror. Fakta dia pernah mengunjungi Suriah juga telah dijadikan sebagai bukti, begitu pula dukungannya bagi ajaran fundamentalis Islam.

Mantan mahasiswa dari Waverley College di Sydney ini meminta pihak berwenang Australia turun tangan. "Saya akan meminta Pemerintah kami melakukan sesuatu untuk membantu saya. Mungkin setelah saya divonis, untuk mengembalikan saya ke Australia, karena walaupun saya dipenjara di sana, saya benar-benar dapat melakukan banyak hal untuk melewatkan waktu," katanya.

"Jadi saya akan mengajukan permohonan ini ke pihak berwenang Australia melakukan sesuatu untuk membantu saya," tambahnya.

Zakhariev dibesarkan sebagai seorang Kristen di Australia, namun kemudian memeluk Islam. Menurut pengacaranya, Hristo Botev, Zakhariev telah pindah kembali ke agama Kristen tahun lalu.

ABC/AP

Diterbitkan Rabu 17 Mei 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari berita berbahasa Inggris di ABC News.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/warga-australia-jadi-tersangka-teroris-di-bulgaria/8532760
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement