REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON/BEIRUT -- Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara pada pasukan milisi Suriah yang mengancam pasukan dukungan AS, Kamis (18/5). Penyerangan terjadi di bagian selatan Suriah.
Pemerintah AS menyatakan serangan di dekat kota At-Tanf itu menghancurkan satu tank dan satu buldozer. Sejumlah pihak mengatakan adanya tembakan peringsran untuk mencegah lawan maju lebih jauh.
Salah seorang pemberontak Suriah yang didukung AS memberitahukan jika serangan itu mengenai sebuah konvoi. Konvoi yang dimaksud merupakan milisi dukungan Iran yang diduga sedang maju menuju markas yang digunakan AS dan pasukan dukungan AS.
Muzahim Al Saloum dari Maghawir Al Thawra memberitahukan, pesawat jet mulai menyerang setelah sejumlah pasukan pemberontak berseteru dengan pasukan Suriah dan Iran setelah melangkah sejauh 27 kilometer dari markasnya.
"Kami memberitahukan koalisi (AS dan pasukan pendukungnya) kami sedang diserang pasukan Suriah dan Iran. Koalisi pun datang dan menghancurkan konvoi itu (pasukan Irak)," kata Saloum, Kamis (18/5).
Namun hingga saat ini, Dinas Militer AS di Pentagon masih enggan memberikan komentarnya tentang serangan ini. Serangan pada pasukan pemerintah Suriah ini merupakan serangan pertama semenjak AS menyerang markas udara Suriah pada April lalu.