REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Anak perempuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Ivanka Trump mendapatkan izin melakukan perjalanan di Israel. Padahal saat itu, warga Yahudi sedang merayakan Shabbat, yang melarang semua orang bepergian dalam beberapa hari.
Menurut hukum Yahudi, selama perayaan Shabbat, orang-orang harus berada tak jauh dari rumah dan wilayah mereka. Perjalanan hanya diizinkan apabila ada situasi tertentu yang berbahaya dan mengancam jiwa.
Dilansir The Independent, namun, dari seorang rabi atau guru serta pemuka agama, perjalanan Ivanka bersama dengan sang ayah dan suaminya, Jared Kushner diperbolehkan. Ketiganya melakukan perjalanan diawali dengan tiba di hari perayaan dengan menggunakan mobil dan melanjutkan pergi ke Arab Saudi.
Setelah itu, mereka kembali ke Israel. Meski peringatan Shabbat belum berakhir, Ivanka, Trump, dan Kushner melanjutkan perjalanan ke luar negeri, yaitu Italia dan Belgia.
Dijadwalkan pada Sabtu (20/5), ketiganya kembali ke Washington, AS. Tidak diketahui secara pasti apa yang membuat rabi Yahudi menginzinkan dan mengecualikan hukum yang berlaku bagi semua orang yang berada di Israel tersebut.