Ahad 21 May 2017 02:03 WIB

Trump Tanda Tangani Kesepakatan Militer dengan Arab Saudi

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Andri Saubani
Presiden AS Donald Trump berjalan bersama Raja Arab Saudi Salman usai upacara penyambutan di Royal Terminal King Khalid International Airport, Riyadh, Sabtu, 20 Mei 2017.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump berjalan bersama Raja Arab Saudi Salman usai upacara penyambutan di Royal Terminal King Khalid International Airport, Riyadh, Sabtu, 20 Mei 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH—Di sela-sela kunjungannya, Donald Trump membuat kesepakatan bantuan militer dengan Arab Saudi. Bantuan yang diberikan sebesar 110 miliar dolar AS.

Trump melakukan kunjungan ke Arab Saudi selama 20-21 Mei 2017. Kedatangan Trump di Saudi merupakan awal rangkaian kunjungan selama sembilan hari ke beberapa negara di Timur Tengah dan Eropa. Ini merupakan kunjungan luar negeri perdana yang dilakukan Donald Trum sejak dilantik sebagai presiden pada Januari lalu.

Rangkaian kunjungan kenegaraan Trump dilakukan di tengah-tengah meghangatnya situasi politik dalam negeri Amerika Serikat (AS), menyusul pemecatan James Comey sebagai direktur FBI. Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson mengatakan, bahwa bantuan militer beserta komitmen investasi lainnya dengan Saudi akan mencapai angka 350 miliar dolar AS.

Donald Trump menegaskan bahwa ini merupakan hari yang luar biasa. “Investasi senilai ratusan miliar dollar kepada AS dan pekerjaan , pekerjaan, pekerjaan. Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat Saudi,” ujarnya kepada jurnalis pascapenandatangan kesepakatan, Sabtu (20/5).

Sebelumnya diberitakan, bahwa Raja Salman memberikan sambutan yang luar biasa pada saat kedatangan Donald Trump di Riyadh. Salman juga menyalami tangan Melania, istri Donald Trump. Kemudian Trump bersama Salman berada dalam satu mobil saat meninggalkan bandara.

Menteri Luar Negeri Saudi Arabia, Adel al-Jubeir menyebut hasil pertemuan Trump dengan Raja Salman merupakan sebuah titik balik antara kedua negara serta sekutu mereka di kawasan teluk. Adel dan Tillerson menegaskan, bahwa kesepakatan militer yang dibuat bertujuan untuk menangkal pengaruh Iran di kawasan.

Tillerson berpesan agar Rouhani yang baru saja terpilih kembali sebagai Presiden Iran, memanfaatkan masa jabatannya yang kedua kali untuk menghentikan program nuklir Iran. Serta menghentikan penyebaran paham ekstrem di kawasan konflik.

Setelah Arab Saudi, Trump diagendakan akan melanjutkan perjalanan menuju Israel, Italia, Vatikan, dan Belgia. Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Trump akan mendatangi tiga lokasi suci yang mewakili agama-agama besar dunia. Selain itu, Trump juga akan berjumpa dengan para pemimpin di kawasan Arab, Israelm dan Eropa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement