REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) mengatakan siap memulai produksi massal rudal balistik jarak menengah yang baru saja diuji coba Ahad (21/5). Menurut pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un rudal balistik tersebut telah memenuhi semua spesifikasi teknis yang dibutuhkan.
Rudal balistik bernama Pukguksong-2 diuji Korut pada Ahad lalu. Itu merupakan uji coba rudal kedua Korut dalam waktu sepekan. Menurut laporan kantor berita Korut, KCNA, seluruh persiapan hingga uji coba dipantau langsung oleh Kim Jong-un.
Militer Korea Selatan mengatakan pada uji coba lalu, Pukguksong-2 meluncur sejauh 498 kilometer dan mencapai ketinggian 558 kilometer. Rudal balistik tersebut kemudian jatuh di perairan lepas pantai timur Korut.
KCNA mengatakan rudal balistik Pukguksong-2 telah mencapai tahap pemutakhiran, yakni dengan menerapkan tahap akhir hulu ledak yang andal dan berfungsinya mesin bahan bakar padat. KCNA mengklaim, penggunaan bahan bakar padat memberikan keuntungan karena sifatnya yang lebih stabil dan dapat diangkut dengan mudah di tangki rudal.
Oleh sebab itu, seperti dilaporkan laman The Independent, pasca uji coba rudal pada Ahad lalu, Kim Jong-un memerintahkan agar rudal Pukguksong-2 diproduksi secara massal. Setelah itu, rudal dikirim ke unit pertarungan strategis Angkatan Darat Korut.
Hal ini berkaitan dengan laporan KCNA sebelumnya yang menyebut bahwa Kim Jong-un cukup puas dengan uji coba rudal pada Ahad lalu.
“Mengatakan dengan bangga bahwa tingkat serangan rudal sangat akurat dan Pukguksong-2 adalah senjata strategis yang berhasil. Dia (Kim Jong-un) menyetujui pengembangan sistem senjata (rudal) ini untuk tindakan,” kata KCNA mengutip perkataan Kim Jong Un.