REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepala polisi Inggris menyayangkan bocornya informasi kasus pengeboman di Manchester di media Amerika Serikat. Ia memperingatkan bocornya informasi tersebut dapat merusak kepercayaan kedua negara.
"Kami sangat menghargai pentingnya kerja sama yang kita bangun dalam informasi intelijen, penegakan hukum serta keamanan, di berbagai belahan dunia" ujar juru bicara kepala kepolisin Inggris merespons laporan media AS, termasuk soal foto-foto di lokasi kejadian.
Hubungan ini, kata ia, membuat AS dan Inggris dapat berkolaborasi serta membagi informasi sensitif untuk mengalahkan teroris. "Namun ketika hubungan itu dilanggar maka ini merusak hubungan, merusak investigasi dan kepercayaan korban, saksi dan keluarga."
Serangan bom di Manchester menewaskan setidaknya 22 orang dan melukai 59 lainnya. Serangan dilakukan usai konser Ariana Grande.