Kamis 25 May 2017 11:21 WIB

Perdana Menteri Malaysia Kecam Serangan Bom Kampung Melayu

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
PM Malaysia Najib Razak.
Foto: Reuters/Edgar Su
PM Malaysia Najib Razak.

REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak, mengecam serangan bom bunuh diri di dekat halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5) malam.

"Saya merasa jijik dengan serangan semalam di Jakarta. Warga Malaysia memberi dukungannya kepada rakyat Indonesia saat ini," kata dia.

"Segera setelah pengeboman di Manchester yang mengerikan, serangan baru ini menunjukkan bahwa terorisme tidak memiliki batas dan tidak mengenal ras atau kredo. Pikiran dan doa saya bersama orang-orang terkasih dari mereka yang terkena dampak," tambah PM Najib, Kamis (25/5), dikutip the Star.

Najib juga meminta semua pihak untuk bersatu dalam perang melawan terorisme. "Setiap kekejaman harus mengeraskan tekad kita lebih dari sebelumnya. Saat ini adalah waktunya untuk bersatu, bahkan saat ekstremisme berusaha keras untuk memecah belah kita," ujar dia.

Serangan bom bunuh diri itu dilaporkan terjadi dua kali dan menewaskan tiga petugas polisi. Sejumlah petugas lainnya dan warga sipil juga terluka dalam insiden itu.

Beberapa bagian tubuh pelaku serangan bom dan pecahan kaca bertebaran di seberang jalan. Saat itu polisi dilaporkan tengah membantu mengamankan pawai obor yang dilakukan oleh masyarakat lokal di luar halte.

Tidak jelas siapa yang berada di balik serangan tersebut.  Serangan tersebut terjadi dua hari setelah bom bunuh diri meledak di arena konser Ariana Grande di Manchester, Inggris. Serangan itu menewaskan 22 orang, termasuk anak-anak, dan melukai 59 orang lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement