REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Seorang pelaku bom bunuh diri menggunakan rompi peledak, menewaskan pelaku dan melukai beberapa tentara Lebanon di wilayah utara negara itu pada Jumat (26/5). Sumber keamanan dan militer setempat menyebutkan peristiwa tersebut terjadi di kota Arsal di dekat perbatasan dengan Suriah.
"Pasukan keamanan sedang melakukan penangkapan menyasar pelaku itu saat ia meledakkan diri. Ia menjadi buron atas keterlibatan dalam merencanakan pengeboman sebelumnya," tulis pernyataan tentara seperti dikutip kantor berita setempat, NNA.
Tentara membantah laporan bahwa pasukan keamanan juga mengamankan dua mobil, yang dilengkapi peledak, seperti dinyatakan sebelumnya oleh sumber keamanan. Tentara Lebanon sering terlibat bentrok dengan petempur di sekitar Arsal yang kerap masuk melalui celah perbatasan dengan Suriah.
Perang enam tahun Suriah terkadang melimpas ke negara tetangganya, Lebanon, termasuk serangan bom di Beirut Pada 2014 dan 2015. Mereka yang bertempur sempat menyerbu kota Arsal pada 2014 silam. Namun berhasil dipukul mendur oleh tentara.
Tentara mengatakan pihaknya masih secara teratur melakukan operasi yang menyasar kelompok IS dan mantan gerilyawan yang terkait Al Qaeda di daerah perbatasan pegunungan. Hizbullah, kelompok kuat syiah di Libanon, baru-baru ini mengatakan membubarkan semua markas militernya di sepanjang jalan perbatasan Timur dengan Suriah. Daerah itu akan diawasi sepenuhnya hanya oleh tentara Lebanon.