Sabtu 27 May 2017 23:18 WIB

British Airways Batalkan Semua Penerbangan di Bandara London

Maskapai British Airways.
Foto: EPA/Andy Rain
Maskapai British Airways.

REPUBLIKA.CO.ID ,LONDON – Maskapai penerbangan Inggris, British Airways terpaksa membatalkan semua penerbangannya dari dua bandara utama di London hingga Sabtu (27/5) petang waktu setempat, setelah sistem komputer global. Insiden ini menyebabkan penundaan besar-besaran dan pesawat-pesawat terjebak di landasan pacu.

Pihak British Airways (BA) mengatakan, tidak ada bukti bahwa masalah tersebut diakibatkan serangan dunia maya.  Perusahaan penerbangan itu mengatakan, terminal-terminal di bandara Heathrow dan Gatwick telah menjadi sangat padat karena kegagalan sistem teknologi informasi. Semua pesawat BA yang dijadwalkan berangkat sebelum pukul 17.00 GMT (Sabtu, 24.00 WIB) telah dibatalkan.

"Tolong jangan datang ke bandara. Kami sedang mengalami kegagalan sistem teknologi informasi yang parah pada penerbangan kami di seluruh dunia," kata BA dalam pernyataan.  "Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada para pelanggan kami dan kami sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin."

Masalah itu, yang menurut para penumpang telah berdampak pada penerbangan-penerbangan di seluruh Inggris, muncul terutama pada akhir pekan yang sibuk. Senin (29/5) adalah hari libur nasional dan banyak anak sekolah mulai menjalani liburan tengah semester. 

Para penumpang yang berupaya menggunakan pesawat-pesawat lainnya di Inggris pada Sabtu (27/5), melaporkan bahwa, penundaan dengan waktu lama terjadi pada loket pendaftaran sementara pesawat-pesawat juga tertahan di landasan pacu.  “Masih di landasan pacu di Leeds. #britishairways memperhitungkan bahwa Heathrow sudah sangat penuh, jadi kita belum bisa berangkat. Sudah pasti kita tidak bisa mengejar penerbangan ke Vegas," kata salah satu penumpang, David Raine, di akun Twitter-nya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement