Ahad 28 May 2017 18:30 WIB

Jenazah Warga Sipil Ditemukan di Pinggir Kota Marawi

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
ISIS
Foto: VOA
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, MARAWI -- Sejumlah jenazah yang diduga merupakan warga sipil ditemukan di sebuah jurang di luar Marawi, Ahad (28/5). Mereka diyakini menjadi korban eksekusi dari kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Maute.

Sebagian besar jenazah ditemukan dengan kondisi kepala yang terkena luka tembakan. Beberapa mayat juga masih dalam keadaan tangan yang terikat.

Warga sipil yang menjadi korban diduga tertangkap oleh anggota ISIS Maute saat mencoba melarikan diri dari Marawi. Sejak Selasa (23/5) lalu, pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok teroris tersebut terjadi.

Saat itu, lebih dari 100 anggota ISIS Maute yang menyerbu salah satu kota di Pulau Mindano tersebut. Kelompok itu juga menyerang Gereja Katedral Our Lady Help dan menculik staf gereja termasuk Pastor Chito Suganob. Mereka mengancam akan membunuh para sandera jika pasukan pemerintah tidak melepaskan tembakan.

Banyak bangunan di Marawi dibakar oleh kelompok itu sepanjang pertempuran dengan pasukan Pemerintah Filipina berlangsung. Ribuan warga di kota tersebut melarikan diri dan  mengungsi di kamp militer.

Dalam pertempuran untuk memukul mundur ISIS Maute, pasukan militer Filipina juga telah menempatkan helikopter perang di Marawi, Kamis (25/5). Pasukan militer Filipina juga mengirimkan truk untuk membantu evakuasi warga sipil yang terjebak di area pertempuran. Namun, secara lengkap status sandera serta korban warga sipil yang menjadi korban dalam pertempuran di Marawi juga belum diberikan oleh pihak berwenang lainnya. Demikian dengan jumlah anggota kelompok militan itu yang masih tersisa atau telah dipukul mundur.

Pada Sabtu (27/5) kemarin, sedikitnya 41 anggota ISIS Maute dilaporkan tewas. Sementara ada 13 tentara pasukan pemerintah yang tewas. Tetapi, jumlah warga sipil yang menjadi korban belum diketahui secara pasti.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement