REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerang media massa dan menolak bocoran yang disebut dari Gedung Putih terkait komunikasi rahasia antara menantunya dengan Rusia, Ahad (28/5). Trump menyebut pemberitaan itu sebagai 'berita bohong'.
"Pendapat saya, bocoran-bocoran dari Gedung Putih adalah kebohongan yang dibuat oleh media #FakeNews," tulis Trump dalam Twitter-nya, Ahad (28/5).
Presiden AS dari Partai Republik ini kembali ke Gedung Putih setelah sembilan hari melawat ke Timur Tengah dan Eropa, Sabtu (27/5). Kembalinya Trump ke Gedung Putih justru mendapat serentetan pertanyaan tentang komunikasi yang terbangun antara Jared Kushner, menantu Trump dengan perwakilan Rusia di Washington.
Kushner, yang merupakan suami anak Donald Trump, Ivanka Trump, disebut berkomunikasi dengan Rusia pada Desember tahun lalu. Komunikasi itu dikabarkan untuk membangun jalinan rahasia 'jalur belakang' antara Gedung Putih dengan Rusia.
Menurut sumber Reuters dari Pemerintah AS, Kushner, seorang pengembang real estate yang tidak memiliki kiprah politik sebelumnya diketahui tiga kali melakukan kontak rahasia dengan perwakilan Rusia selama dan sesudah kampanye presiden 2016.
Trump pun merespons pemberitaan yang beredar. "Ketika Anda melihat kata 'berdasarkan sumber' di media berita bohong dan mereka tidak menyebutkan nama, maka sangat mungkin sumber itu tidak valid dan dikarang oleh media bohongan itu," kata Trump.