REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Jumlah korban yang telah meninggal dalam epidemi kolera di Yaman telah meningkat jadi sedikitnya 471 orang, demikian angka yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (29/5).
Tetapi buletin terbaru WHO yang mencakup periode sejak 27 April menyebutkan bahwa rata-rata ada penurunan signifikan dalam jumlah kasus yang dicatat pada pekan hingga 27 Mei dibandingkan dengan kurun waktu tujuh hari sebelumnya.
Dilansir Reuters, epidemi mulai terjadi pada Oktober dan berkembang hingga Desember. Kemudian berlipat ganda tetapi tak pernah dikendalikan sepenuhnya, dan peningkatan baru dalam sejumlah kasus mulai terjadi pada April.
Yaman telah dilanda perang saudara, dengan 19 juta dari 28 juta penduduknya memerlukan bantuan kemanusiaan dan banyak di antara mereka di tepi jurang kelaparan. Relatif sedikit dari setengah fasilitas kesehatan di negara itu yang berfungsi sepenuhnya.
WHO menyatakan pada Senin bahwa rata-rata jumlah kasus yang dicatat harian dalam kurun waktu 21-27 Mei sebanyak 2.529 - turun dari 3.025 pada tujuh hari sebelumnya. Buletin itu menyatakan bahwa jumlah keseluruhan terduga kolera tercatat 51.832 kasus.