REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi uji coba rudal balistik baru yang dikendalikan oleh sistem panduan presisi. Ia juga memerintahkan pengembangan senjata strategis yang lebih kuat. Hal ini diungkapkan kantor berita KCNA, Selasa, (30/5).
Rudal tersebut dilengkapi dengan pra-peluncuran otomatis lanjutan dari versi sebelumnya roket "Hwasong". KCNA mengatakan, ini mengindikasikan Korea Utara telah meluncurkan rudal kelas Scud yang dimodifikasi, seperti yang dikatakan militer Korea Selatan Senin kemarin.
Uji coba rudal Korut jarak pendek pada hari Senin berhasil mendarat di laut lepas pantai timur Korut. Rangkaian uji coba rudal yang baru seolah menentang tekanan dunia dan menimbulkan ancaman sanksi lebih banyak ke Korut.
Sejak awal tahun lalu, Korut telah melakukan serangkaian kegiatan terkait rudal secara cepat. Mereka mengklaim melakukan kemajuan besar yang oleh para ahli dan pejabat luar dipercaya sebagian benar. Namun sulit untuk diverifikasi secara independen.
Hwasong atau Mars di Korea adalah nama Utara untuk rudal balistik kelas Scud. Media resmi Korut secara rutin melaporkan peluncuran rudal keesokan harinya.
Menurut KCNA, uji coba rudal tersebut bertujuan untuk memverifikasi tipe baru dari sistem panduan presisi dan keandalan kendaraan peluncuran baru di bawah kondisi operasional yang berbeda.