REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pihak angkatan bersenjata dan polisi Filipina telah menyetujui proses evakuasi 16 Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah Marawi City. "AFP armed forces dan PNP polisinya akan memberikan save conduct pass kepada tim evakuasi," kata Menteri Retno kepada wartawan di Lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (31/5).
Retno mengungkapkan AFP dan PNP akan menyediakan juga pasukan di sepanjang rute evakuasi. Tim evakuasi Indonesia juga telah mengajukan bantuan escort pengamanan dari Illigan ke Marantau, karena akan melalui wilayah Marawi City.
"Jadi kami juga mengajukan permohonan bantuan escort. Tim evakuasi sekarang sedang merencanakan rute-rute yang akan dilalui," kata Retno.
Menlu mengungkapkan, evakuasi ini akan dibagi di dua tempat, yakni jalur Iligan-Marantau yang selanjutnya menuju Bandara Cagayan De Oro. "Tim ini evakuasi ini adalah gabungan dari tim KBRI, KJRI, dan kita memiliki orang-orang sebagai internasional monitoring tim yang sekaligus gabung di sana," kata Retno.
Untuk evakuasi yang kedua, kata Menlu, jalur Sultan Nagadimupuru, Pagadian City, Iligan City. Di sana akan dibimbing tiga orang dari Tim Evakuasi Indonesia.
Baca Juga: Evakuasi 16 WNI di Marawi City Filipina Belum Bisa Dilakukan.
"Kami sudah berkomunikasi baik dengan 'Armed Forces' dan juga dengan polisi, pengawalan sudah, pass-nya kami sudah dapat. Jadi Insya Allah mungkin kalau situasi tidak memburuk, besok mungkin akan mulai dilakukan evakuasi dan semua perkembangan sudah saya laporkan kepada Presiden," ungkap Retno.
Ketika ditanya ada informasi ada satu WNI meninggal, Retno mengatakan masih harus dikonfirmasi dengan pihak Filipina. "Kami memang memperoleh informasi tersebut, tetapi sekali lagi, pada saat kami memperoleh informasi kami harus konfirmasikan dengan otoritas setempat, yang sampai sekarang kami masih menunggu konfirmasi," katanya. Retno mengatakan, hal yang sudah ada konfirmasi yaitu mengenai 16 WNI yang tersebar di dua tempat dan mereka sudah meminta untuk dievakuasi.