REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pria yang dianggap bersikap mencurigakan saat berada di hotel milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Trump International Hotel ditangkap, Rabu (31/5). Ia juga disebut mengucapkan kata-kata mengancam dan membawa senjata berupa senapan.
Dilansir dari The Independent, pria itu diidentifikasi sebagai Bryan Moles. Ia merupakan seorang dokter asal Edinboro, Pennsylvania yang tengah menginap di Trump International Hotel. Saat ini, ia tengah dalam penahanan oleh Kepolisian Metropolitan Peter Newsham.
Dalam sebuah konferensi pers, Kepala Kepolisian Metropolitan Peter Newsham mengatakan Moles pada awalnya tidak membawa senjata dan amunisi saat pertama kali tiba di hotel. Namun, beberapa saat setelah berada dalam kamar, ia pergi keluar dan telah membawa benda tersebut.
Senjata api juga ditemukan di dalam kendaraan milik Moles. Polisi kemudian menyita pistol dengan jenis Glock23 dan 90 peluru amunisi.
Belum diketahui secara pasti apa yang mendasari Moles melakukan tindakan tersebut. Namun, senjata yang ia bawa dipastikan tidak memiliki lisensi, termasuk amunisi yang ternyata juga tidak terdaftar secara resmi.