REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Hingga saat ini 200 ribu orang masih hidup dalam kondisi mengerikan di bawah tekanan ISIS di Mosul, Irak. Mereka kehabisan makanan, air dan obat-obatan. PBB mengatakan akses penduduk setempat untuk ke rumah sakit juga sulit.
Masjid Agung Al-Nuri telah menjadi fokus simbolis dari pertempuran antara pasukan Irak dengan ISIS. Para komandan pasukan Irak mengatakan mereka berharap dapat merebut masjid agung tersebut dari tangan ISIS selama bulan Ramadhan.
"Para milisi ISIS tahu masjid agung adalah sasaran yang paling penting. Mereka bersiap menghadapi pertempuran besar di sana," kata Hisyam al-Hashemi penasihat beberapa pemerintah Timur Tengah, termasuk urusan Irak dalam urusan ISIS, Rabu, (31/5).
Para ahli mengatakan, pertempuran di dalam atau di dekat masjid agung akan membuat bangunan dan menara yang terkenal itu berisiko mengalami kerusakan.
Menara yang tingginya beberapa kaki dan berdiri di tanah lembab sangat rentan mengalami kerusakan karena belum direnovasi sejak 1970. Kemiringan menara masjid agung tersebut membuat menara itu dijuluki al-Hadba atau si bungkuk.