REPUBLIKA.CO.ID, AL-QUDS -- Portal Israel, Walla, menyatakan, bahwa Muhammad al-Dhief, Komandan sayap militer Hamas, Brigade Izuddin Al-Qassam, melakukan persiapan perang melawan Israel. Muhammad al-Dhaif adalah Jenderal al-Qassam yang paling di cari sejak akhir tahun 80-an.
Ia telah beberapa kali mengalami percobaan pembunuhan namun selamat, terakhir ketika perang musim panas di Jalur Gaza tahun 2014, dimana Israel melakukan serangan roket ke sebuah rumah yang diduga tempat tinggal al-Dhief.
Istri dan dua anaknya gugur akibat serangan tersebut, namun ia sendiri selamat. Hal ini membuatnya dijuluki lelaki dengan sembilan nyawa.
Sejak 2014 lalu, al-Dhief mendirikan Dewan Kepimpinan Militer yang beranggotakan Marwan Isan dan Ketua Unit Inteljen Ayman Naufal serta beberapa anggota al-Qassam.
Sejak saat itu, al-Dhaif terus mengembangkan kemampuan militer Hamas serta melakukan persiapan untuk memasuki fase perang baru dengan Israel.
Walla menambahkan, bahwa al-Qassam memiliki 27 ribu prajurit yang tersebar di enam wilayah dan 25 batalion. Dari jumlah tersebut, 2.500 di antaranya adalah pasukan elit yang terlatih melakukan serangan didalam wilayah Israel baik dari laut, udara maupun terowongan bawah tanah. Al-Qassam juga memiliki sejumlah terowongan, benteng pertahanan dan penyimpanan senjata.