Ahad 04 Jun 2017 00:03 WIB

PM Hungaria Terkejut Keputusan Trump

Viktor Orban
Foto: EPA/Stephanie Lecocq
Viktor Orban

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban pada Jumat (2/6) mengatakan ia terkejut oleh keputusan Presiden AS Donald Trump untuk keluar dari Kesepakatan Paris mengenai iklim, sementara sebagian partai oposisi mengutuk keputusan Trump.

Ada konsensus di Hongaria bahwa perubahan iklim adalah kenyataan dan berbahaya, kata Orban di dalam satu wawancara dengan lembaga siaran publik Kossuth Radio. Perubahan iklim adalah masalah global, sehingga tindakan di tingkat global diperlukan.

Orban mengatakan keputusan itu bertentangan dengan apa yang telah diputuskan Presiden AS. Pemimpin kelompok anggota parlemen dari oposisi LMP (Partai Hijau) Erzsebet Schmuck mengatakan partainya akan menghubungkan Presiden Hungaria Janos Ader dan Orban untuk meminta penandatangan kesepakatan tersebut melancarkan tekanan internasional atas presiden AS.

LMP percaya keputusan Trump mengirim pesan terburuk kepada dunia bahwa pembuang kedua terbesar gas rumah kaca di dunia tak tertarik pada perubahan iklim dan kerusakan ekosistem planet ini. Pemimpin anggota parlemen dari Koalisi Demokratis Csaba Molnar mengatakan di dalam satu pernyataan penarikan diri Trump dari Kesepakatan Paris, mengenai iklim, adalah "kejahatan yang merusak dan tak bisa dipertahankan terhadap dunia".

Menurut Partai Egyutt (Bersama), yang beroposisi, pengumuman Trump dapat membahayakan kesepakatan iklim dan perjuangan melawan perubahan iklim global. Namun, partai itu yakin Amerika Serikat akan segera mengkaji keputusannya saat ini.

Dalam peristiwa terpisah, Perdana Menteri Ceska Bohuslav Sobotka pada Jumat mengatakan di akun Twitter keputusan Presiden AS Donald Trump keluar dari Kesepakatan Paris keliru dan memalukan karena Amerika Serikat telah mengucilkan dirinya mengenai masalah dengan kepentingan global tersebut.

Sobotka mengatakan keputusan Trump akan membuat lemah Kesepakatan Paris, tapi takkan merusaknya. Ia mengatakan kesepakatan iklim itu "penting buat anak-anak kita dan bagi masa depan yang lebih aman. Kita tak bisa menolaknya cuma karena (demi) hidup yang lebih nyaman saat ini".

Ia mengatakan Republik Ceska telah mengalami perubahan iklim, dan rakyat memiliki tanggung-jawab untuk berbuat sekuat daya mereka guna membuat perbaikian bagi generasi masa depan. Kesepakatan Paris adalah cara yang baik dan masuk akal untuk melakukan itu, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement