REPUBLIKA.CO.ID, ZAMBOANGA CITY -- Pasukan Filipina yang tengah berjuang untuk merebut kembali Kota Marawi, berhasil menemukan uang sebesar 52 juta peso dan cek sebesar 27 juta peso, yang setara dengan Rp 20,8 miliar. Uang dan cek tersebut ditemukan pada Selasa (6/6) di sebuah rumah bekas markas militan pro-ISIS di Marawi.
"Sebuah tim pembebasan wilayah akan menyerahkan jutaan peso ke markas besar Gugus Tugas Marawi," kata Kepala Komando Mindanao Barat, Letnan Jenderal Carlito Galvez Jr seperti dikutip Anadolu Agency. Ia mengatakan sumber uang itu telah dilacak, tapi ia tidak memberi penjelasan lebih lanjut.
Surat kabar Philippine Star melaporkan, pasukan Filipina berhasil menguasai rumah itu dari teroris bersenjata kelompok Maute. Kelompok ini bersama dengan militan kelompok Abu Sayyaf, masih menguasai sekitar 10 persen dari ibu kota provinsi tersebut.
Juru bicara kepresidenan Filipina, Ernesto Abella, mengatakan uang tersebut merupakan hasil akumulasi selama dua tahun, yang dikumpulkan oleh kelompok Maute. Sejak militan Maute menyerang kota Marawi, sekitar 30 warga sipil, 40 tentara, dan lebih dari 100 gerilyawan telah tewas terbunuh.
Pekan lalu, militan Maute telah menghancurkan Gereja Katedral Mary yang ada di pusat kota itu. Sebuah rekaman video yang dirilis secara daring menunjukkan, para militan menghancurkan dan membakar gereja ikon Katolik Roma tersebut.
"Kami marah dengan apa yang terjadi. Iman kita benar-benar telah diinjak-injak. Ini adalah penghujatan. Ini tidak bisa diterima. Sudah jelas tindakan mereka benar-benar di luar batas. Ini tindakan iblis," ujar Uskup Edwin de la Pena.
Baca juga, Pasukan Filipina Tewaskan Warga Pakistan Pendukung ISIS.