REPUBLIKA.CO.ID, HERAT -- Ledakan diduga bom terjadi di luar masjid di kota Herat, menewaskan sedikit-dikitnya tujuh orang dan melukai 15 lagi pada Selasa, kata polisi tentang kejadian terkini, yang menyebabkan korban di pekan sangat berdarah di Afghanistan.

Pejabat di kota barat itu meyakini bahwa bahan peledak itu disembunyikan di sepeda motor di tempat parkir masjid Jama, masjid besar berdiri sejak abad ke-12, dikenal dengan julukan lantai biru rumit. Abdul Ahad Walizada, juru bicara kepolisian Herat, mengatakan bahwa sedikit-dikitnya tujuh orang tewas dan 15 terluka saat mereka berjalan menuju masjid itu untuk shalat.

Herat terletak di dekat perbatasan dengan Iran dan menjadi salah satu dari kota terbesar di Afghanistan. Serangan tersebut terjadi menyusul serentetan kekerasan di ibukota Afghanistan, Kabul, dimana pada Rabu lebih dari 150 orang tewas dan ratusan terluka dalam serangan bom truk bunuh diri.

Beberapa pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan dengan polisi pada Jumat di tempat bom meledak dan setidak-tidaknya belasan orang tewas saat pelaku bom bunuh diri menyerang pemakaman salah satu korban pengunjuk rasa pada Sabtu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika