Sabtu 10 Jun 2017 05:24 WIB

Polisi Periksa Kakak Pelaku Bom Manchester

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Andi Nur Aminah
Pengebom bunuh diri yang menewaskan 22 orang saat konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, Salman Abedi.
Foto: The Telegraph
Pengebom bunuh diri yang menewaskan 22 orang saat konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, Salman Abedi.

REPUBLIKA.CO.ID, LIBYA -- Aparat keamanan Libya melakukan pemeriksaan terhadap Hashim, saudara kandung dari pelaku bom Manchester, Salman Abedi. Hashim dimintai keterangan seputar saudara kandungnya yang meledakkan diri pada sebuah konser musik di Manchester beberapa waktu lalu.

Seorang pejabat dari lembaga antiterorisme Libya, yang dikutip ABC News, menyebut bahwa Hashim mengetahui Salman tengah merencanakan sesuatu sebelum serangan terjadi. Menurut Hashim, paham radikal yang dianut Salman tumbuh saat saudaranya itu tinggal di Manchester pada 2015.

Selain Hashim, ayah kandung Salman, yang diduga terlibat dalam kelompok ekstrimis, juga diamankan di kantor kepolisian setempat. Polisi juga memiliki sembilan saksi lain untuk dimintai keterangan.

Salman Abedi melakukan bom bunuh diri di Manchester Arena pada Mei lalu. Ledakan itu terjadi tepat setelah penyanyi Ariana Grande menyelesaikan lagu terakhir dalam konsernya. Sebanyak 22 penonton konser tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement