Rabu 14 Jun 2017 22:03 WIB

Israel Gunakan Warga Palestina Sebagai Tameng

Israel gunakan warga Palestina sebagai tameng
Foto: foto: suarapalestina.id
Israel gunakan warga Palestina sebagai tameng

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALLEM -- Pendiri organisasi Shovrim Shtika (Breaking the Silence), Yehuda Shaul mengakui, telah belasan kali menggunakan warga Palestina sebagai tameng selama bertugas sebagai militer Israel. Dalam wawancara dengan Chinese TV, belum lama ini, Shaul menyatakan, bahwa ia telah menggunakan ratusan warga Palestina sebagai tameng saat bertugas di militer Israel, seperti dilansir dalam sebuah website berbahasa Ibrani.

Website tersebut melaporkan bahwa Shaul - yang pernah bertugas selama tiga tahun sebagai prajurit di al-Khalil dan saai ini memimpin organisasi “Breaking the Silence” – mengatakan, bahwa ketika pasukan Israel dikirim untuk menangkap pemuda Palestina, maka mereka  menggunakan warga sekitar sebagai tameng. Sehingga, jika terjadi bentokan bersenjata, maka wargalah yang akan terkena tembakan, bukan tentara Israel.

Breaking the Silence didirikan tahun 2004 oleh veteran tentara Israel yang telah bertugas di al-Khalil, wilayah Palestina yang diduduki. Organisasi ini didirikan untuk mengumpulkan kesaksian mengenai sepak terjang Pasukan Israel khususnya pada Intifada di tahun 2000 dan dalam dua agresi terakhir di Jalur Gaza.

Organisasi ini ingin meningkatkan kesadaran semua pihak dan mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

sumber : SPNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement