REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah buku yang biografi Putri Inggris Diana untuk pertama kalinya diterbitkan pada 16 Juni 1992. Di sana, tertulis berbagai informasi dan hal-hal pribadi yang kontroversial mengenai mantan istri Pangeran Charles tersebut.
Dalam buku yang ditulis oleh Andrew Morton itu, Diana dikatakan telah mencoba bunuh diri beberapa kali. Perempuan yang diberi gelar Putri Wales itu juga diduga mengalami depresi yang parah, hingga membuat kondisi kejiwannya menjadi tidak stabil.
Salah satu penyebab depresi tersebut diklaim karena pernikahannya dengan Pangeran Charles pada 1981. Hanya satu tahun setelah resmi menjadi putri kerajaan, Diana mengatakan kepada teman-temannya bahwa ia hidup dalam ketidakbahagiaan.
Saat buku biografi yang kontroversial itu diterbitkan, Diana sedang menghadiri acara tahunan di Windsor. Saat itu, ia sempat terlihat menangis dan tidak diketahui apa sebab pasti yang melatarbelakangi hal itu. "Air mata yang ia tumpahkan di acara itu tidak seberapa dibanding yang dia tumpahkan dalam beberapa tahun terakhir," ujar Morton.
Morton mengaku tidak sembarangan dalam menulis buku. Ia memiliki sumber terpecaya dalam membuat sebuah biografi orang-orang terkenal, termasuk Putri Diana yang saat itu sangat menjadi sorotan publik di Inggris dan seluruh dunia.
"Tugas saya sebagai penulis buku biografi, bukan orang yang mengatur skenario atau masa depan kehidupan keluarga kerajaan. Ini adalah apa yang saya ketahui dan berdasar fakta adanya," jelas Morton.