REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Tayyip Erdogan meminta Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk menyelesaikan keretakan hubungan dengan Qatar sebelum akhir bulan suci Ramadan. Erdogan juga mengatakan, negara-negara Muslim seharusnya tidak menjatuhkan sanksi seperti itu kepada sesama negara Muslim.
Qatar menghadapi boikot ekonomi dan diplomatik dari Arab Saudi dan sekutunya yang memutus hubungan pekan lalu. Mereka menuduh Qatar mendanai terorisme dan terlalu dekat dengan Iran. Semua tuduhan tersebut dibantah oleh Qatar.
Turki, yang mendukung Qatar, telah berusaha memecahkan masalah ini melalui diplomasi, dengan mengatakan bahwa keretakan hubungan tersebut merugikan umat Islam dunia.
"Kami ingin permasalahan ini dapat diselesaikan melalui diskusi sampai akhir Ramadan. Saat ini, raja Arab Saudi dapatmengambil langkah tersebut untuk mengatasi krisis", kata Erdogan kepada RTP. "Seorang Muslim seharusnya tidak menjatuhkan sanksi semacam itu terhadap Muslim lainnya, terutama di bulan Ramadan," tambahnya.
Ramadan akan berakhir pada akhir Juni mendatang. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dijadwalkan berkunjung ke Arab Saudi pada Jumat, dalam upaya mereka untuk membantu mengatasi krisis.