Ahad 18 Jun 2017 14:00 WIB

Politisi Kanada Buat Bank Makanan Dukung Muslim Berpuasa

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Reiny Dwinanda
Bank makanan (Ilustrasi)
Foto: istimewa
Bank makanan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AJAX -- Seorang politisi Kanada mendukung umat Islam berpuasa dengan membuat sebuah bank makanan.

Dilansir dari Abna24, Sabtu (18/6), Mark Holland yang merupakan anggota parlemen liberal di kota Ajax sejak 2015 telah membuat pogram untuk mengumpulkan uang untuk bantuan sosial. Uang ini digunakan untuk membuat bank makanan selama Ramadhan.

Holland menjelaskan, setiap orang bisa menyisihkan uangnya untuk disumbangkan ke bank makanan tersebut. "Saya pun tidak ragu jika ditanya, saya ikut berpuasa dengan masyarakat sebagai bentuk dukungan," jelas dia.

Dia ikut berpuasa Ramadhan bersama hampir dua miliar Muslim di seluruh dunia. Untuk kegiatan amal, dia memusatkan perhatian bagi mereka yang memang terpaksa berpuasa tak hanya ketika Ramadhan saja.

"Setiap orang tahu bahwa berpuasa dengan tidak makan siang sulit, tetapi banyak orang yang tidak memiliki pilihan lain untuk tidak makan dan berpuasa, bank makanan ini berperan penting bagi mereka yang membutuhkan," ungkap Holland.

Program Give 30 ini mendukung 14 bank makanan yang terdapat di Kanada dan AS. Sejak 9 Juni 2017, bank makanan tersebut telah menghimpun 75 ribu dollar. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir Ramadhan pada 24 Juni 2017 mendatang.

Tahun lalu, mereka berhasil mengumpulkan donasi bank makanan hingga 170.505 dollar AS. Holland berharap tahun ini jumlahnya dapat meningkat.

"Kami beruntung di Ajax memiliki populasi Muslim yang sangat beragam. Dukungan masyarakat sangat menyentuh," kata Holland.

Ketika dia berpuasa pertama kali, Holland berpikir ini merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran beramal ketika Ramadhan. Dia juga berharap dapat menjadi contoh penduduk non Muslim ketika Ramadhan tiba. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement