Senin 19 Jun 2017 03:00 WIB

Arab Saudi Larang Impor Stroberi dari Mesir

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agus Yulianto
Stroberi
Foto: flickr
Stroberi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kepala Dewan Ekspor Pertanian Mesir Hamid al-Demerdash, pada Ahad (18/6), mengungkapkan, bahwa Arab Saudi telah melarang impor stroberi dari negaranya. Kendati demikian, menurutnya, hal tersebut tak akan merugikan perekonomian Mesir. 

Demerdash mengatakan, larangan impor stroberi oleh Arab Saudi mulai diberlakukan pada 11 Juli mendatang. "Arab Saudi melarang impor stroberi Mesir karena (adanya) residu pestisida," katanya. 

Kendati demikian, dia mengaku, belum mengetahui tentang tingkat residu pestisida yang ditemukan otoritas Arab Saudi. "Memo yang diterima dari Arab Saudi tidak menentukan tingkat residu yang terdeteksi atau menyebutkan perusahaan yang telah melakukan pelanggaran," ujar Demerdash. 

Walaupun ekspor stroberi mewakili lima hingga sepuluh persen dari total ekspor pertanian Mesir, namun Demerdesh tidak merisaukan larangan impor oleh Arab Saudi. "Mesir tidak akan menghadapi kerugian besar karena larangan tersebut karena musim ekspor untuk stroberi berakhir pada 10 April lalu," ucapnya. 

Bulan lalu, Uni Emirat Arab juga melarang impor paprika dari Mesir. Namun alasan pelarangan impor tersebut belum diumumkan oleh otoritas dan pemerintah Uni Emirat Arab. 

Oleh sebab itu, Demerdash berharap agar problem ini dapat segera diselesaikan sebelum dimulainya musim ekspor yang baru. "Saya mengharapkan krisis ekspor pertanian Mesir ke negara-negara Arab dapat diselesaikan sebelum musim ekspor baru dimulai pada pertengahan November nanti," katanya. 

Ekspor sayur, buah-buahan, serta kacang-kacangan Mesir mencapai 2,2 miliar dolar tahun lalu. Adapun komoditas ekspor utama dalam bidang pertanian yakni jeruk dan stroberi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement