REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS), pada Senin (19/6), mengungkapkan rasa simpati terhadap para korban serangan di dekat Masjid Finsbury Park, London, Inggris. AS juga mengecam insiden tersebut.
Seperti diketahui, jamaah Masjid Finsbury Park menjadi sasaran serangan setelah mereka menunaikan shalat tarawih. Para jamaah, yang saat itu sedang berjalan di trotoar, ditabrak oleh sebuah van. Satu orang tewas dan 10 lainnya luka-luka akibat kejadian itu.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert mengecam insiden penabrakkan jamaah Masjid Finsbury Park. "AS mengecan keras serangan semalam yang tampaknya telah menargetkan Muslim di London," ungkapnya seperti dilaporkan laman Al Araby.
Ia juga menyampaikan simpati kepada mereka yang menjadi korban insiden penabrakan. "Kami menyampaikan simpati kami kepada keluarga dan komunitas para korban dan berharap agar yang terluka dapat segera pulih," ujar Nauert.
Putri Presiden AS Donald Trump, Ivanka Trump, juga menanggapi insiden penabrakan Masjid Finsbury Park. "Mengirim cinta dan doa kepada para korban di Finsbury Park, London. Kita harus bersatu melawan kebencian dan ekstremisme dalam semua bentuknya yang buruk," kata Ivanka Trump melalui akun Twitter pribadinya.
Terkait serangan terhadap jamaah Masjid Finsbury Park, Perdana Menteri Inggris Theresa May menegaskan kembali tekad negaranya untuk melawan terorisme, ekstremisme, dan kebencian. Mengingat, dalam tiga bulan terakhir, Inggris telah dilanda setidaknya empat aksi teror, termasuk insiden penabrakan jamaah Masjid Finsbury Park.