REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republik Rakyat Cina(RRC) mengecam balik Amerika Serikat yang dituduhnya berbicara dengan tidak bertanggung jawab sebelum pengambilan langkah oleh pemerintahan Trump untuk menyatakan Cina termasuk di antara pelaku perdagangan manusia yang paling buruk di dunia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lu Kang, mengatakan hari Selasa (27/6) bahwa China dengan keras menentang Amerika Serikat menggunakan undang-undang dalam-negerinya untuk mengecam perbuatan negara lain, dan mengatakan bahwa hasil usaha anti-perdagangan manusia China “dapat dilihat setiap negara dengan jelas.”
Departemen Luar Negeri Amerika diperkirakan akan mengungkapkan hari ini laporan baru perdagangan manusia yang menurunkan Cina ke tingkat paling rendah dalam kategori tiga tingkat, yang mencakup Korea Utara, Zimbabwe dan Suriah.
Negara-negara tingkat tiga dapat dihukum dengan sanksi atau dilarang ikut dalam program pertukaran kebudayaan Amerika, walaupun presiden Amerika mempunyai wewenang untuk tidak mengenakan sanksi.