REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sudah lama fenomena ini disebut 'intuisi perempuan' namun sebuah penelitian terbaru membuktikan perempuan memang lebih mampu membaca pikiran orang lain dibandingkan pria. Perempuan melakukan hal tersebut dengan hanya melihat mata mereka.
Para peneliti dari berbagai belahan dunia termasuk di Queensland (Australia) melakukan penelitian mengenai bagaimana gen mempengaruhi kemampuan empati kognitif, yaitu kemampuan seseorang dengan tepat mengetahui keadaan emosi orang lain.
Katrina Grasby dari QIMR Berghofer di Brisbane mengatakan sekitar 90 ribu orang masing-masing diperlihatkan gambar mata dan diminta memperkirakan bagaimana perasaan orang tersebut. Dan hasilnya menunjukkan perempuan lebih akurat membaca perasaan orang lain dibandingkan pria.
"Menggunakan teknik ini, kami bisa melakukan pengecekan mengenai bagaimana kita mengetahui perasaan orang lain." kata Grasby.
"Mereka yang ikut ambil bagian harus memilih satu dari empat opsi mengenai perasaan orang yang mereka lihat. Dan kami menemukan bahwa perempuan hasilnya lebih baik dibandingkan pria."
"Ini adalah studi besar pertama mengenai empati kognitif, dan berhasil menemukan adanya hasil perbedaan gender sangat menyenangkan."
Tim peneliti internasional ini juga berhasil menemukan wilayah genetik khusus yang mempengaruhi kemampuan ini pada perempuan, namun tidak menemukannya pada pria. Grasby mengatakan penemuan ini menciptakan pertanyaan baru mengenai mengapa perempuan lebih bisa mengetahui perasaan orang lain.
"Apakah ini ada pada perbedaan genetik atau ini mempengaruhi biologi kita," katanya.
"Kami harus menemukan apa yang mempengaruhi orang tertentu yang berhasil melakukan tugas dengan baik untuk ketrampilan tertentu."
Penelitian ini diipimpin oleh University of Cambridge di Inggris dan melibatkan para peneliti dari Australia, Prancis, Belanda dan Amerika Serikat.
Diterjemahkan pukul 10:50 AEST 15/6/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini