REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA -- Temperatur tinggi yang telah menyelimuti Albania dalam beberapa hari belakangan pada Kamis (29/6) telah memaksa pemerintah mengumumkan keadaan darurat. Pemerintah memperingatkan rakyat agar berhati-hati selama masa ini, demikian laporan media setempat.
Menurut prakiraan cuaca, Albania menghadapi temperatur tinggi sampai 40 hingga 41 derajat Celsius dalam beberapa hari ke depan. Departemen Darurat Sipil Albania pada Kamis memberitahu tiga kebakaran besar telah terjadi pada hari itu di kota besar berbeda dan menyeru warga agar berhati-hati dalam pencegahan kebakaran.
Kepala Departemen Darurat Sipil Shemsi Prenci mengatakan kepada wartawan musim panas tahun ini diperkirakan menjadi musim kering dengan temperatur sangat tinggi. Ia menambahkan negara tersebut harus berhati-hati dalam masalah air minum.
Wali Kota Tirana Erion Veliaj mengatakan kepada media ada masalah dalam pasokan air, yang mempengaruhi antara 15 dan 20 persen kota tersebut. Veliaj mengumpulkan personel Pasukan Tugas Khusus bagi Darurat Alam pada Kamis untuk membahas cuaca yang sangat panas di negeri itu.
Keadaan darurat akan terus diberlakukan selama dua pekan dan mulai Jumat, Pasukan Tugas Khusus akan memantau penyalah-gunaan air, kata beberapa sumber di Departemen Darurat Sipil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
