REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Stephen Hawking adalah salah satu orang yang menentang keputusan Presiden Donald Trump mundur dari Perjanjian Paris tentang perubahan iklim. Ia bahkan mengeluarkan pernyataan kecaman bernada sindiran.
"Donald Trump bisa membuat Bumi seperti planet Venus yang suhunya 250 derajat Celcius dengan hujan asam sulfur," kata Hawking, dikutip The Independent, Senin (3/7). Ia memperingatkan, keputusan Trump ini bisa membawa Bumi ke tahap tidak bisa lagi dipulihkan.
Dalam acara perayaan ulang tahunnya pada Ahad, Hawking mengatakan pada BBC bahwa, keputusan Trump bisa mempengaruhi keberlangsungan generasi masa depan. Dia menegaskan, perubahan iklim adalah bahaya letal.
Meski demikian, Hawking yakin kerusakan fatal bisa dihindari jika semua pihak bertindak sekarang. "Saya pikir, kita manusia bisa bertahan 1.000 tahun lagi tanpa harus melarikan diri dari planet kita sendiri, sehingga saya mengingatkan ini," kata dia.
Trump mengumumkan keputusan untuk mundur bulan lalu. Paris Agreement ini telah ditandatangani oleh sekitar 200 negara. Sementara Trump mengklaim ingin mendiskusikannya lagi untuk memastikan AS tidak dirugikan.
Ia menggarisbawahi, industri batu bara yang akan terpuruk karena kesepakatan tersebut. Keputusan Trump itu dikritik banyak pihak, termasuk Paris, Italia dan Jerman. Mereka langsung mengeluarkan pernyataan bahwa kesepakatan tidak bisa dinegosiasikan lagi.