REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Potret Presiden Suriah Bashar al-Assad dicetak di uang kertas terbaru negaranya. Ini merupakan pertama kalinya potret Assad digunakan di mata uang Suriah sejak ia menjabat pada 2000 lalu.
Potret Assad muncul dalam pecahan uang 2000 pound Suriah. Uang tersebut mulai diedarkan pada Ahad (2/7) di sejumlah provinsi di Suriah, termasuk Damaskus.
Gubernur Bank Sentral Suriah Duraid Durgham mengatakan bahwa uang kertas dengan potret Assad merupakan satu dari beberapa uang kertas terbaru yang dicetak tahun lalu.
"Namun keputusan untuk mengedarkannya tertunda karena keadaan perang dan fluktuasi nilai tukar," ujarnya seperti dilaporkan laman Aljazirah.
Mata uang Suriah sebelumnya hanya menampilkan gambar ikon bersejarah dan potret ayah Assad, yakni Hafez al-Assad. Ia merupakan presiden Suriah kesembilan yang menjabat sejak 1971 hingga 2000. Potret Hafez al-Assad muncul di uang koin dan uang kertas pecahan 1000 pound.
Hingga saat ini, uang dengan gambar ayah Assad tersebut masih beredar di Suriah. Mata uang Suriah diketahui telah merosot tajam nilainya akibat konflik yang pecah sejak 2011.
Inflasi juga melonjak mencapai level tertinggi sepanjang masa pada 2013 lalu, yakni di atas 120 persen. Perkiraan pada 2016 menempatkan tingkat inflasi sebesar 50 persen.