Selasa 04 Jul 2017 15:54 WIB

Iran Krisis Air

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Hassan Rouhani
Foto: EPA/Matt Campbell
Hassan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani meminta negara-negara tetangganya untuk berkolaborasi mengatasi kekurangan air di wilayah tersebut. Menurutnya, isu lingkungan tidak akan dapat diselesaikan tanpa kerja sama regional dan internasional.

Kekeringan di Iran berubah menjadi masalah keamanan nasional. Beberapa hari sebelumnya Kepala Komite Kebijakan Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Ngeri Ala'eddin Boroujerdi mengeluarkan perintah untuk membentuk sebuah komite khusus guna mengatasi masalah tersebut.

Ia juga memperingatkan bahwa krisis air itu menjadi ancaman keamanan nasional negaranya. “Kami terpaksa meluncurkan sebuah komite khusus untuk mengatasi masalah ini,” katanya pada pekan lalu,  menurut Asharq Alawsat, Selasa (4/7).

Selain itu pada Senin (3/7) waktu setempat Iran juga mengadakan Konferensi Internasional untuk Memerangi Badai Pasir dan Debu di Teheran. Dalam kesempatan tersebut Rouhani mengatakan, membangun bendungan tanpa mempelajari aspek lingkungan dapat merusak kawasan tersebut.

“Organisasi regional dan internasional tidak boleh acuh tak acuh terhadap kerusakan lingkungan di Irak dan Iran yang disebabkan oleh pembangunan bendungan di negara-negara tetangga,” tuturnya.

Rouhani juga menyalahkan Turki, Afghanistan, dan Turkmenistan dengan membangun bendungan yang berdampak negatif terhadap kehidupan rakyat Iran.

Tanpa menyebutkan Turki, Rouhani meminta Ankara untuk menghentikan pembangunan bendungan. “Beberapa bendungan yang direncanakan oleh sebuah negara tetangga di dua sungai besar yang mengalir ke Suriah dan Irak akan memiliki konsekuensi yang merusak dan mempengaruhi banyak orang, termasuk Iran.”

Tidak hanya itu, Rouhani juga secara tidak langsung menyinggung Turki yang telah membangun 19 bendungan di sungai Tigris dan Efrat dalam beberapa dekade terakhir.  Turki juga merencanakan untuk membangun tiga bendungan lagi. Ia menegaskan bahwa membangun bendungan tanpa mempelajari aspek lingkungan dapat merusak kawasan tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement