REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengajak para pemimpin Afrika untuk menekan Israel guna mengakhiri okupasi atas Palestina.
Dalam pertemuan African Summit ke 29 di ibu kota Ethiopian, Addis Ababa, Abbas mengatakan, negara-negara Afrika yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel harus mensyaratkan okupasi militer dan kebijakan agresif Israel atas Palestina.
Abbas juga berterima kasih kepada pemerintah negara-negara Afrika dan badan regional yang terus mendukung hak Palestina terutama untuk bisa bergabung di PBB. Dengan dukungan itu Abbas yakin bisa menciptakan kedamaian kedua negara.
Abbas menyampaikan apresiasi atas keinginan Presiden AS Donald Trump untuk mendorong adanya kesepakatan antara Israel dan Palestina. Penyelesaian konflik Israel-Palestina tak diragukan lagi akan membantu menekan potensi terorisme di Timur Tengah dan dunia. Demikian dilansir Maan News, Senin (3/7).
Pemimpin dari kubu Fattah itu juga menyatakan keinginannya melebarkan hubungan ekonomi Palestina dengan Afrika. Pada saat, Otoritas Palestina dan anggota komunitas internasional mendorong solusi konflik Israel-Palestina, para petinggi Israel justru secara terang-terangan menunjukkan sikap permusuhan terhadap Palestina.
Para aktivis juga mengkritisi solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina yang membagi wilayah Palestina menjadi dua negara. Solusi dua negara dinilai tidak akan membawa kedamaian di sisi politik meski kedua negara mendapat hak yang sama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
