REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Otoritas Palestina (PA) menyebut UNESCO berencana menggelar pemungutan suara untuk memasukkan Kota Tua Hebron dalam daftar situs warisan dunia.
Dalam pertemuan UNESCO dengan Otoritas Palestina (PA), Direktur Proyek Kota Tua Hebron Alaa Shaheen mengatakan, PA sudah bertemu seluruh 21 anggota Komite Warisan Dunia UNESCO, demikian dilansir Middle East Monitor, Selasa (4/7).
Shaheen menyatakan, Israel tengah berusaha mengambil alih proses ini. ''Israel berupaya menjegal pengelolaan PA atas Kota Tua Hebron dan mencegah agar turis tak masuk ke sana,'' kata Shaheen.
Dalam acara UNESCO di Prancis akhir pekan lalu, mantan Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni menyebut usulan tersebut provokatif dan meminta UNESCO tidak menggelar pemungutan suara.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley menyurati Direktur Jenderal UNESCO Irina Pokova. Haley meminta Pokova menolak usul jajak pendapat menjadikan Kota Tua Hebron sebagai situs warisan dunia. Pokova juga mengirimkan surat serupa kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Sebuah laman berita Israel melansir, Haley sempat menyatakan harapan Pokova akan satu suaran dengan AS menolak pemungutan suara atas usul masuknya Kota Tua Hebron dalam daftar warisan dunia UNESCO.