REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Pesawat Virgin Australia tujuan Proserpine, Queensland tak lanjutkan penerbangan. Ini menjadi penerbangan kedua di Queensland yang diduga menabrak burung, dalam waktu 24 jam.
Virgin Australia mengonfirmasi penerbangan nomer VA1117 dari Brisbane disambar seekor burung pada Selasa siang (4/7), tak lama setelah lepas landas. Sebelumnya, pesawat milik maskapai AirAsia X melakukan pendaratan darurat di Bandara Brisbane, Senin malam. AirAsia juga menyalahkan tabrakan dengan burung menyebabkan kerusakan mesin pada pesawatnya.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Virgin Australia mengatakan pilotnya memutuskan untuk memutar kembali pesawat ke Bandara Brisbane sebagai tindakan pencegahan. "Sesuai prosedur operasi standar, pesawat telah diperiksa oleh para ahli mesin," katanya.
Diyakini seekor burung tidak masuk ke dalam mesin, namun diduga menabrak kaca depan pesawat. Penumpang telah dialihkan pada penerbangan lainnya dan pesawat telah dibersihkan untuk diperbaiki.
Sementara AirAsia melakukan pendaratan darurat tak lama setelah pesawat lepas landas menuju Kuala Lumpur dari Gold Coast, sekitar pukul 10.20 malam waktu setempat. "Dua bangkai burung ditemukan di landasan pacu," kata maskapai AirAsia dalam pernyataan.
Biro Keselamatan Transportasi: Tabrakan dengan Burung Meningkat
Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) mengatakan sedang menyelidiki kegagalan mesin pesawat AirAsia X, namun tidak menyelidiki pendaratan yang dilakukan pesawat Virgin Australia. Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh ATSB pada bulan Februari 2017 menemukan tingkat tabrakan dengan burung di Australia telah meningkat drastis pada tahun 2014-2015.
Peningkatan terbesar ditemukan di kawasan Cairns, Canberra, Darwin, Sydney dan Gold Coast. Kepala Strategic Aviation Solutions, Neil Hansford, yang berkonsultasi dengan sejumlah maskapai penerbangan dan bandara komersial, menaruh curiga dengan pernyataan AirAsia X.
Terlebih, menurutnya bandara udara Brisbane telah menghabiskan dana yang besar untuk mencegah adanya burung di jalur udara. Banyak penumpang AirAsia merasakan getaran lebih dari biasanya, sebelum lepas landas.
"Saat mencoba lepas landas, mesinnya banyak guncangan, mengguncang lebih dari biasanya. Saya duduk dengan Eric dan kami seperti merasa ada yang salah," kata salah satu penumpang, Calvin Boon.
Phil Shaw dari Avisure, perusahaan yang dikontrak untuk menjauhkan burung dari Bandara Gold Coast, mengatakan bangkai seekor burung ditemukan di landasan pacu. "Ada sisa-sisa bangkai yang ditemukan di landasan pacu, dari bukti sejauh ini kemungkinan karena tabrakan dengan burung."
Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 5/07/2017 pukul 11:30 AEST dari artikel bahasa Inggris, bisa dibaca disini.