Kamis 06 Jul 2017 11:20 WIB

500 Warga Mosul Dievakuasi

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Anak-anak melihat iring-iringan kendaraan militer melewati desa Imam Gharbi, sekitar 70KM dari Mosul, Irak, 13 Oktober 2016.
Foto: abc
Anak-anak melihat iring-iringan kendaraan militer melewati desa Imam Gharbi, sekitar 70KM dari Mosul, Irak, 13 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sedikitnya 500 warga sipil telah dievakuasi dari Mosul Barat dalam 24 jam terakhir. Seperti diketahui, Mosul sedang menghadapi pertempuran-pertempuran akhir untuk menumpas milisi ISIS.

"Banyak warga sipil yang terluka saat melarikan diri dari distrik Kota Tua (Mosul) di mana terjadi pertempuran antara milisi ISIS dengan pasukan militer Irak," ungkap perwira militer Irak, Kolonel Ahmad Hasyim, seperti dilaporkan laman Anadolu Agency, Kamis (6/7).

Kendati ISIS mulai terjepit di Mosul, mereka masih menguasasi beberapa titik di Kota Tua tersebut. Di sana warga sipil juga masih banyak yang terjebak dan tertawan oleh ISIS. Sebagian dari warga sipil dimanfaatkan sebagai perisai perang.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Irak Haider al-Abadi mengucapkan selamat kepada para pejuang dan militer negaranya yang meraih kemenangan telak atas ISIS di Mosul. Hal tersebut diungkapkan sepekan setelah Abadi mengumumkan jatuhnya kekhalifahan ISIS setelah militer Irak berhasil menguasai kembali Masjid al-Nuri di Mosul.

"Alhamdulillah, kami berhasil membebaskan (Mosul) dan membuktikan pihak lain salah. Masyarakat Mosul mendukung dan berdiri bersama pasukan keamanan kami melawan terorisme,” ungkap Abadi.

Setelah menguasai kembali Mosul, Abadi berjanji akan memulihkan kembali kondisi kota tersebut. Ia telah memerintahkan pihak-pihak terkait untuk membangun kembali Mosul dan menstabilkan daerah-daerah yang berhasil direbut oleh militer Irak.

Letnan Jenderal Abdel Ghani al-Asadi dari pasukan khusus Irak mengatakan milisi ISIS yang tengah terjebak hanya tinggal berjarak sekitar 250 meter dari Sungai Tigris di bagian barat Mosul. Ia memperkirakan akan terjadi pertempuran hingga tewas di daerah tersebut.

Al-asadi juga memprediksi, milisi ISIS yang mulai frustrasi karena telah terdesak akan mengorbankan nyawanya untuk melakukan serangan bom bunuh diri. Hal ini tentu akan membuat pertempuran semakin sengit dan berat.

Pasukan Irak telah berjuang untuk merebut Mosul selama berpekan-pekan. Sebuah serangan besar-besaran oleh militer Irak dilancarkan ke Mosul pada pertengahan Juni untuk merebut kota tua tersebut.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement