REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Hujan deras selama dua hari berturut-turut di wilayah barat daya Jepang menyebabkan tanah longsor, kamis (6/7). Dalam bencana ini, sebanyak 11 orang dilaporkan hilang, termasuk di antaranya adalah anak-anak.
Air sungai yan meluap juga membanjiri setidaknya 400 ribu rumah. Upaya evakuasi warga yang berada tepatnya di prefektur Fukuoka, barat daya Pulau Khusyu saat ini tengah dilakukan.
Sebanyak 7.500 petugas dari tim penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian. Termasuk dalam tim itu adalah polisi, personil pemadam kebakaran, serta tentara. Selain evakuasi, mereka juga fokus untuk mencari warga yang dilaporkan hilang.
Pihak berwenang Jepang mengatakan, penambahan hingga 5.000 personil militer mungkin akan dilakukan untuk membantu evakuasi tanah longsor. Selain itu, 50 helikopter juga dapat dikerahkan, jika diperlukan.
Tanah longsor terjadi di sejumlah titik wilayah Fukuoka. Banyak laporan yang juga menyebutkan, bahwa warga terkena banjir dan hanyut di sungai. Sejak Rabu (5/7) kemarin, hujan deras juga mengguyur wilayah Oita.
Warga yang sudah dievakuasi kini untuk sementara ditempatkan di pusat pengungsian. Kebanyakan lokasi yang menjadi tempat penyelamatan adalah sekolah, serta gedung pemerintahan bertingkat.